Rabu, 15 Februari 2012

Lebainya Acara Berita di Televisi

Kebetulan atau memang sudah takdir, aku terlahir di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini. Semua sosok di negeri ini terlihat begitu antusias dalam menyuarakan tentang kayanya alam negeri ini. Kayanya alam di negeri ini tak sepadan dengan pengelola negeri ini. Sebenarnya jika semua element dari masyarakat mau belajar, bantu-membantu, dan tak mementingkan perut sendiri dijamin, negeri ini akan kaya-raya dalam artian yang sebenarnya, dengan kandungan alam yang begitu mempesona.

Tapi yang akan aku bahas bukan masalah yang telah aku paparkan di atas. Akan tetapi, masalah yang tak kalah maraknya di negeri ini, yaitu “LEBAINYA ACARA BERITA DI STASIUN TELEVISI”. Bagaimana aku bisa ngomong kayak gitu? Ya jelas bisa. Gimana gak lebai, satu topik permasalahan dapat dibahas atau disiarkan berjuta-juta kali. Contohnya tentang kecelakaan yang menewaskan banyak orang Di Tugu Tani diawal tahun ini. Mungkin dalam sehari aku bisa menyaksikan pembahasan berita tersebut sampai lebih dari 10 kali. Gimana gak lebai kalau seperti itu? Lebih lebainya lagi, artis-artis yang ikutan diwawancarai tentang kejadian tersebut. Apa hubungannya coba artis sama kecelakaan tersebut? Ya, kalau memang yang mengalami kecelakaan tersebut adalah salah seorang dari artis, ok lah artis sah-sah saja kalau diwawancarai. Hla kalau yang ini? Gak habis pikir aku.

Apa mungkin acara berita di televisi itu sudah kehabisan bahan? Atau mereka hanya mementingkan material dari sponsor? Yang jelas menurut aku, acara berita di masa sekarang ini sudah berkurang fungsinya. Seharusnya acara-acara berita dapat memberikan informasi yang informatif, menambah pengetahuan serta wawasan. Bukannya melebai-lebaikan sebuah peristiwa demi kepentingan pihak-pihak tertentu, demi ratting yang meningkat, dan demi sponsor yang terus berdatangan.

0 komentar:

Posting Komentar