Cerita Untuk Media Kita

Banyak cerita yang terbuat pada tiap harinya. Mulai dari cerita standart dari bangun tidur, sampai cerita yang tak terduga-duga sebelumnya. Menurutku semua kejadian yang terjadi di dunia ini ada-ada saja. Banyak fenomena yang terbentuk Di Indonesia pada khususnya. Aku pikir fenomena-fenomena tersebut banyak sedikitnya terpengaruh karena adanya media.

Menurutku media merupakan suatu alat penting gak penting yang harus dimiliki oleh suatu Negara. Kenapa penting gak penting? Karena dengan media kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi baik negatif maupun positif.  Kenegatifan maupun kepositifan dari sebuah media memanglah bersifat relatif. Media elektronik dan media cetak saat ini cukup mendominasi dalam mendongkrak suatu kasus. Akan tetapi alangkah baiknya kasus-kasus yang berbau kekerasan atau sex tidak terlalu dimunculkan secara berlebihan di media. Aku sadar bahwa memang kekerasan maupun sex sangatlah penting untuk disampaikan, akan tetapi kita dapat melihat sendiri dampak besar dari hal tersebut. Baru-baru ini aku melihat berita tentang penusukkan yang dilakukan oleh seorang siswa sekolah dasar terhadap temannya sendiri, pemerkosaan yang terjadi di kendaraan umum yang semakin sering terjadi. Terlepas dari benar atau tidaknya menurut saya media-media tersebutlah yang sedikit banyaknya telah menginspirasi para pelaku kejahatan dalam menjalankan aksinya. Aku disini sama sekali tak bermaksut menyalahkan atau menghujat suatu media manapun. Baiknya kita semua sama-sama introspeksi  dan bijak dalam menyampaikan suatu hal. Jangan hanya terpengaruh untuk mendapatkan keuntungan-keuntngan individu, sehingga kita semua tidak peduli dengan negeri ini.

Selain media cetak maupun elektronik yang tak kalah maraknya dikalangan ABG-ABG adalah media internet, jejaring sosial khususnya. Jejaring sosial memberikan sumbangsih yang sangat luar biasa dalam penyebaran informasi. Banyak sekali jejaring social yang bertebaran saat ini. Pada intinya si pembuat jejaring social ini membuat jejaring social dengan tujuan untuk mempermudah akses komunikasi diantara penggunanya. Tapi dasar manusia, keleluasaan komunikasi tersebut seringkali disalah gunakan. Banyak diantara pengguna jejaring social yang menggunakan akunnya untuk mengolok-olok pengguna lain, menuliskan kata-kata kotor, bahkan ada yang menngunakan akunnya untuk penipuan yang berkedok penjualan barang maupun jasa secara online. Parahnya lagi ada yang memanfaatkan akun jejaring socialnya sebagai alat bantu untuk menculik orang.

Hal-hal tersebutlah yang membuatku mengatakan penting gak pentingnya media. Sisi yang satu memberika banyak manfaat, sisi yang lain memberikan banyak bencana. Aku hanya ingin memberikan saran dan ungkapan pikiranku selama ini kepada pengurus media untuk lebih bijak dalam menyampaikan suatu informasi. Memang bukan salah media maupun orang lain mengenai masalah ini. Hal ini merupakan masalah kita bersama yang wajib kita tuntaskan.