Rabu, 29 Februari 2012

Bukan Hanya Pahlawan


Sewajarnya sebuah sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu. Selain itu sekolah merupakan wadah kecil untuk pengimplementasian kehidupan yang berada di luar. Segala macam kegiatan dapat terjadi di sekolah. Mulai kegiatan yang memang wajar jika dilakukan di sekolah sampai kegiatan yang mustahil terpikirkan yang dapat terjadi di sekolahpun dapat terjadi di sekolah.
Bersumber dari maraknya berita tentang kekerasan yang terjadi di pendidikan Indonesia pada tingkat sekolahan khususnya, aku telah memiliki pandangan tersendiri. Seringkali kita mendengar terjadinya penganiayaan murid terhadap guru. Dari kasus tersebut seringnya yang menjadi tersangka adalah sang guru. Apakah memang sang guru tersebut 100% benar-benar salah? Aku rasa tidak. Kenapa aku bisa ngomong tidak? Ini dikarenakan pengalamanku yang pernah menjadi seorang murid.

Pekerjaan sebagai seorang guru adalah pekerjaan yang tidak dapat dipandang dengan sebelah mata. Kita perlu memiliki mental, kesabaran dan ketangguhan tersendiri untuk menjadi seorang guru. Setiap harinya seorang guru harus menghadapi berbagai macam karakter individu dengan segala tingkah lakunya. Tak dipungkiri memang terkadang ada saja murid yang bertindak atau bertingkah laku kelewat batas kewajaran. Di posisi seperti inilah seorang guru biasanya bertindak di luar kendali. Perlu diingat, guru juga seorang manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Jadi jangan langsung menuduh seorang guru telah melakukan suatu kekerasan terhadap muridnya. Memang posisi seorang guru menjadi serba salah, mau dibiarkan saja murid tersebut sudah keterlaluan. Mau di tegur dengan sedikit jeweran, nanti dilaporkan kepada yang berwajib. Serba salah memamng. Kejadian seperti ini memanglah sebuah realita tersendiri di negeriku ini. Tidak seperti jamannya kakek-nenekku dahulu, seorang murid benar-benar menghormati gurunya. Bahkan jaman dahulu kekerasan lebih dari sekedar menjewer, ceritanya nenekku kalau ada murid yang sudah keterlaluan bisa sampai dipukul menggunakan kayu, bayangkan saja itu! Perbedaannyapun dapat terlihat sekarang ini. Anak jaman dulu biasanya lebih sopan dibandingkan dengan anak jaman sekarang.
Menurut saya memang sangat tidak baik mengajarkan sesuatu dengan menggunakan kekerasan. Jika memang anak-anak anda tidak ingin dikerasi oleh siapapun, maka hendaklah perhatikanlah anak anda, sayangi dengan sepenuh hati, ajarkanlah sopan santun kepada mereka. Agar mereka dapat menghargai orang lain di luar sana. Jadi, jangan salahkan siapapun, mengacalah pada diri sendiri. Tulisan ini kudedikasikan untuk ibuku, beliau adalah seorang pengajar di sebuah SMP swasta.

0 komentar:

Posting Komentar